Bagus banget! Itulah
kata-kata yang terlontar dari benak guweh saat memasuki gedung Museum of Ho Chi
Minh city. Koleksinya sih gak wow waw banget cuman gedungnya itu loh yang bikin
kita betah seharian. Kalau di pikir-pikir bangunan ini sebenarnya lebih cocok
dijadiin istana atau bangunan serupa karena keindahan arsitekturnya.
Pengalaman memanjakan ini gak perlu mahal kok. Tiket
masuknya aja cuman sekitar 15000 Dong. Jadi kalau sobat mau ke Vietnam jangan
sampe terlewatkan deh, secara bangunan ini emang special. Gak heranlah kalau
mbak-mbak dan mas-mas Vietnam menjadikan bangunan satu ini buat jadi latar foto
prewedding mereka, sius! Nyari bangunan ini juga gak sulit. Kamu jalan aja dari
arah Nguyen Hue lurus terus, trus bro atau sis focus aja ke bangunan paling
mentereng warna keabu-abuan dengan desain klasik Perancis! Tara itu dia. Kamu
sudah sampai.
Koleksi Museum ini cukup menarik. Sejarah Vietnam,
orang-orang ternama Saigon di masa lampau, perang saudara Vietnam, kemerdekaan
dan pergumulan melawan Amerika, semua on the list. Tak jarang, saking
tersentuhnya (digabung dengan kegalauan gue karena laper dan ngebolang)
merinding atau nangis dalam hati pas ngeliat segmen perjuangan rakyat Vietnam
memperoleh kemerdekaannya. Bener-bener bangsa yang pantang menyerah banget.
Bayangin yah... Mereka mesti transfer persenjataan jauhhhh banget lewat trayek
rahasia dari Utara lewat jalan setapak, hutan, gua-gua, dst cumin pake...
sepeda Ontel (itu loh sepeda ala Belanda). Perjuangan yang gak mudah pastinya.
Satu lagi yang menarik adalah sejarah pergantian nama kota
Ho Chi Minh. Berkali-kali ganti nama, sejak zaman Vietnam bagian dari
Kekaisaran Tiongkok sampai dengan zaman Perancis nama kota cantik ini silih
berganti. Nama Saigon itu dipercaya disahkan oleh pemerintah kolonial Perancis sehingga
begitu terkenal di Asia maupun Eropa sana. Nama kemudian yang adalah Ho Chi
Minh city dipakai untuk mengenang jasa pahlawan nasional Vietnam Ho Chi Minh.
Semua duit Vietnam sepengetahuan saya pasti pakek foto bapak bangsa ini.