Part 9-- Ada apa aja di Ho Chi Minh City

Friday, January 2, 2015

Yang pertama pasti ada bule hahaha. Bule ini menambahi padatnya penduduk Vietnam yang jumlahnya melebihi 90juta jiwa. Sejauh ini saya merasa sangat aman dan nyaman berada di kota Saigon ini. Bahkan saya sangat beruntung karena menjalin interaksi dengan orang Vietnam sangatlah mudah. Mereka easy going dan mudah diajak ngobrol (dengan catatan dengan dua pilihan bahasa ini: bahasa Inggris atau bahasa Vietnam). Berdasarkan ingatan saya, para bule di Vietnam ini 5 kali lipat lebih ramah hahaha dibanding dengan para bule yang berpapasan dengan saya di negara-negara Asia Tenggara. Tentunya banyak faktor juga sih, yang pertama memang beruntung banget dikelilingi orang-orang yang ceriwis dan baik hati dari penjuru bumi. Terus juga timing alias waktunya yang emang lagi rame. Yang terakhir mungkin pas karena kita nyambung aja. Bener-bener nemuin ribuan alasan buat bersyukur liburan kali ini yang emang edisi gokil.

Ngomong-ngomong soal gokil, rasa kopi Vietnam bener-bener gokil. Membekas banget di lubuk hati abang hahaha. Bener, mantep abiz. Cara penyajiannya juga agak unik, kopinya gak pake ampas (gaya-gaya eropa gitu, saya curiga Perancis nih yang ngajarin), terus pake 'mòt' sejenis gula dari madu dan sesuatu gitu (bukan gula tebu) dan krimer. Rasanya... hmmm makyuuss. Apalagi klw disajikan dingin... alamak sorgawi!! Pokoknya kalau ke Vietnam musti coba yah. Dan pastikan nemuin kopi yang saya maksud ini. Saya dapetnya di Benh Tanh, harga 15 ribu Dong.

Yang kedua, tempat-tempat yang menarik. Ya iya lah ya, karena inilah saya ke sini. Ada puluhan pilihan tempat menarik sekitar Ho Chi Minh city. Diantaranya adalah gedung-gedung historis bernuansa Perancis yang bikin kamu gak mau pulang hahah. Karena jujur, cantikk banget. Ada juga Gereja legendaris Notre Dame yang ada di keramaian kota HCM. Bisa juga belajar banyak sejarah dari Istana Penyatuan Kembali antara Vietnam Utara dan Selatan. Museum Saigon dan Museum Sisa-sisa perang Amerika-Vietnam juga merupakan pengalaman tak terlupakan. Itu termasuk menikmati senja di taman pinggir Sungai Saigon yang monumental. Menjajaki wilayah perkotaan deket Saigon Opera House yang membuat lupa kalau kita sedang di Asia, karena Yurop (Eropa, eropa, jangan kayak orang susah deh)  banget tatanannya. Mengunjungi dan mencoba 'nyemplung' ke terowongan bawah tanah di medan tempur Cu Chi yang dipake secara wow oleh tentara gerilyawan untuk memenangkan perang serta menjelajah sungai Mekong yang famous di pelajar buku SD kita. Hahaha.

Semua itu akan aku bahas, dan tidak lupa dengan menceritakan momen-momen gokil yang menyertai perjalanan ini... enjoy!

1 comments:

Unknown said...

Yudhie oh Yudhie. Km udah pernah baca bukunya Trinity ato Claudia Kaunang blom?? Good reference for travellers.

Post a Comment